Begadang tidak selamanya tercela. Bila begadang dengan diisi dengan shalat malam, membaca Al-Quran, menelaah kitab, menulis buku, bermunajat, dan berbagai amaliyah kebajikan lainnya, maka hal ini termasuk begadang yang terpuji dan sangat dianjurkan. Dalam istilah Ibnu Taimiyyah, model begadang seperti ini disebut As-Sahr Asy-Syar’i (Begadang Syar’i). Berapa banyak kitab-kitab para ulama yang banyak ditulis di keheningan malam, yang hingga kini masih tetap up to date, sehingga layak menjadi rujukan umat sepanjang masa? Derajat keshalihan mereka begitu meroket, ternyata juga banyak diraih dengan begadang syar’i.
Buku ini menguraikan sejumlah kiat mengisi malam dengan sejumlah amalan yang dapat meningkatan derajat kita di hadapan Allah Ta’ala, ketimbang hanya sebatas terlelap tidur ditemani kasur dan bantal yang empuk. Tak ketinggalan, di sela-sela pembahasannya, penulis menengahkan sejumlah gambaran orang-orang shalih terdahulu, bagaimana mereka mengisi malam.