Secara kodrati, ibu lebih dekat dengan anak daripada ayah. Karena pengasuhan anak sejak lahir memang lebih dominan diemban oleh ibu. Sehingga, tak bisa dihindari, bagaimana pola pengasuhan yang dimainkan oleh ibu (dan juga ayah), sangat mempengaruhi corak kepribadian anak. Tentu akan sangat berbeda ketika dewasa, antara anak yang dididik dengan pola kasih sayang, dengan anak yang diasuh melalui cara kekerasan dan sikap otoriter.
Ibu berkarakter galak dan kasar menjadi persoalan tersendiri dalam ranah pendidikan anak. Karena sikap keras, otoriter dan galak seorang ibu akan menyayat habis elemen-elemen positif dalam kejiwaan anak. Sehingga anak pun akan mengadopsi sikap keras sang ibu, secara tidak sadar. Dan, ini sangat berbahaya bagi perkembangan jiwa anak.
Buku ini membahas fenomena ‘ibu galak’ yang lebih mengedepankan kekerasan, sikap kasar, bentakan, cacian dan paksaan dalam mendidik anak-anaknya. Anak dihujani hujatan dan bentakan setiap hari tanpa henti. Dan ini sungguh sangat ironis sekali. Wahai para ibu, berhentilah bersikap kasar kepada anakmu ! Selamat membaca!